Catatan Parida Ariani

Saat hati ini gundah siapakah yang lebih mengetahui akan hatimu? Selain ia sang penguasa hati Kepada siapa lagi tempat mengadu dan memohon pertolongan? Kecuali hanya padaNya Masih ragukah kau dengan takdir yang Ia berikan? Bukankah Ia yang Maha pengasih dan penyanyang? Mungkinkah Ia akan menyakitimu jika memang kau selalu tetap terjaga dalam cahayaNya? Yakinlah rencanya akan selalu lebih indah dibandingkan dengan mimpi-mimpimu Kalimat   “Laa ilaaha illallah” masih sempitkah kau memahami akan makna kalimat itu? Kata   “Illah”   yang   berarti sesuatu yang di condongi hati dengan perasaan cinta,takut,berharap dan hanya setia padaNya Lantas siapakah yang lebih pantas untuk kau cintai selain Ia? Masihkah kecintaan terhadap dunia itu terlalu menggiurkan bagimu? Sehingga membuat mu lupa akan semua nikmat yang telah Ia berikan Apa yang lebih kau takuti di dunia ini kecuali hanya takut padaNya,takut pada azabNya ,takut jika di akhirat kelak Ia   tidak...

Sulit untuk ku pahami tapi inilah aku Yang belajar untuk bisa merasa bukan hanya merasa bisa Memahami hakekat hidup yang sebenarnya Mencari ketenangan dan kebahagiaan yang sulit untuk ku defenisikan karna ia berada di dasar hati Hidup sekali, berarti lalu mati Seperti itulah yang ku dengar dari angin Yang akan membawaku terbang   menggampai mimpi megapakkan kedua   sayap menembus awan melalang buana sehingga aku   lupa akan kegagalan Karna hidup adalah kepingan-kepingan episode yang telah dituliskan oleh sang Maha indah dan pemilik keindahan Dekatilah Ia sang Maha indah agar Skenario hidup ini akan semakin lebih indah :)

Hidup itu seperti coklat ia akan terasa sangat manis saat kau mampu mengolahnya dengan baik dan suatu saat ia akan terasa begitu pahit saat kau tak tau bagaiman cara mengolahnya. Tetaplah belajar dan berusaha. Fighting..!! ^^